Surah An Naziat merupakan surah ke 79 dalam kitab suci Al Quran. Surah ini termasuk surat Makkiyah yang terdiri dari 46 ayat. Surat ini mengisahkan tentang penegasan Allah terkait adanya hari Kiamat dan sikap orang-orang musyrik terhadapnya.
SuratAn-Nazi´at dan Terjemahan (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut Nyawa) Surat ke : 79 Jumlah ayat : 46 أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّـيْطٰنِ
SuratAn Naba: Arab, Latin dan Terjemahan serta Kandungannya. Isi kandungan surat An Naba yaitu menjelaskan pengingkaran orang-orang musyrik terhadap adanya hari kebangkitan dan ancaman Allah terhadap sikap mereka. Baca Juga: Surat An Naziat: Arab Latin dan Terjemahan serta Kandungannya. 2Baca Juga: Bacaan Surat Abasa Ayat 24-42 : Arab Latin
cash. Informasi Arti Malaikat-Malaikat Yang Mencabut Jumlah ayat 46 Surat ke 79 بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَالنّٰزِعٰتِ غَرْقًاۙwan-nāzi’āti garqāDemi malaikat yang mencabut nyawa dengan keras. وَّالنّٰشِطٰتِ نَشْطًاۙwan-nāsyiṭāti nasyṭāDemi malaikat yang mencabut nyawa dengan lemah lembut. وَّالسّٰبِحٰتِ سَبْحًاۙwas-sābiḥāti sab-ḥāDemi malaikat yang turun dari langit dengan cepat, فَالسّٰبِقٰتِ سَبْقًاۙfas-sābiqāti sabqādan malaikat yang mendahului dengan kencang, فَالْمُدَبِّرٰتِ اَمْرًاۘfal-mudabbirāti amrādan malaikat yang mengatur urusan dunia. يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُۙyauma tarjufur-rājifahSungguh, kamu akan dibangkitkan pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam, تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ ۗtatba’uhar-rādifahtiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua. قُلُوْبٌ يَّوْمَىِٕذٍ وَّاجِفَةٌۙqulụbuy yauma`iżiw wājifahHati manusia pada waktu itu merasa sangat takut, اَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ ۘabṣāruhā khāsyi’ahpandangannya tunduk. يَقُوْلُوْنَ ءَاِنَّا لَمَرْدُوْدُوْنَ فِى الْحَافِرَةِۗyaqụlụna a innā lamardụdụna fil-ḥāfirahOrang-orang kafir berkata, “Apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula? ءَاِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً ۗa iżā kunnā iẓāman nakhirahApakah akan dibangkitkan juga apabila kita telah menjadi tulang belulang yang hancur?” قَالُوْا تِلْكَ اِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ ۘqālụ tilka iżang karratun khāsirahMereka berkata, “Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan.” فَاِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَّاحِدَةٌۙfa innamā hiya zajratuw wāḥidahMaka pengembalian itu hanyalah dengan sekali tiupan saja. فَاِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِۗfa iżā hum bis-sāhirahMaka seketika itu mereka hidup kembali di bumi yang baru. هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ مُوْسٰىۘhal atāka ḥadīṡu mụsāSudahkah sampai kepadamu Muhammad kisah Musa? اِذْ نَادٰىهُ رَبُّهٗ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًىۚiż nādāhu rabbuhụ bil-wādil-muqaddasi ṭuwāKetika Tuhan memanggilnya Musa di lembah suci yaitu Lembah Tuwa; اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰىۖiż-hab ilā fir’auna innahụ ṭagāpergilah engkau kepada Firaun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas, فَقُلْ هَلْ لَّكَ اِلٰٓى اَنْ تَزَكّٰىۙfa qul hal laka ilā an tazakkāMaka katakanlah kepada Firaun, “Adakah keinginanmu untuk membersihkan diri dari kesesatan, وَاَهْدِيَكَ اِلٰى رَبِّكَ فَتَخْشٰىۚwa ahdiyaka ilā rabbika fa takhsyādan engkau akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar engkau takut kepada-Nya?” فَاَرٰىهُ الْاٰيَةَ الْكُبْرٰىۖfa arāhul-āyatal-kubrāLalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar. فَكَذَّبَ وَعَصٰىۖfa każżaba wa aṣāTetapi dia Firaun mendustakan dan mendurhakai. ثُمَّ اَدْبَرَ يَسْعٰىۖṡumma adbara yas’āKemudian dia berpaling seraya berusaha menantang Musa. فَحَشَرَ فَنَادٰىۖfa ḥasyara fa nādāKemudian dia mengumpulkan pembesar-pembesarnya lalu berseru memanggil kaumnya. فَقَالَ اَنَا۠ رَبُّكُمُ الْاَعْلٰىۖfa qāla ana rabbukumul-a’lāSeraya berkata, “Akulah tuhanmu yang paling tinggi.” فَاَخَذَهُ اللّٰهُ نَكَالَ الْاٰخِرَةِ وَالْاُوْلٰىۗfa akhażahullāhu nakālal-ākhirati wal-ụlāMaka Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan siksaan di dunia. اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّمَنْ يَّخْشٰى ۗinna fī żālika la’ibratal limay yakhsyāSungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut kepada Allah. ءَاَنْتُمْ اَشَدُّ خَلْقًا اَمِ السَّمَاۤءُ ۚ بَنٰىهَاۗa antum asyaddu khalqan amis-samā`, banāhāApakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya? رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوّٰىهَاۙrafa’a samkahā fa sawwāhāDia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya, وَاَغْطَشَ لَيْلَهَا وَاَخْرَجَ ضُحٰىهَاۖwa agṭasya lailahā wa akhraja ḍuḥāhādan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang. وَالْاَرْضَ بَعْدَ ذٰلِكَ دَحٰىهَاۗwal-arḍa ba’da żālika daḥāhāDan setelah itu bumi Dia hamparkan. اَخْرَجَ مِنْهَا مَاۤءَهَا وَمَرْعٰىهَاۖakhraja min-hā mā`ahā wa mar’āhāDarinya Dia pancarkan mata air, dan ditumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. وَالْجِبَالَ اَرْسٰىهَاۙwal-jibāla arsāhāDan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh. مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗmatā’al lakum wa li`an’āmikumSemua itu untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu. فَاِذَا جَاۤءَتِ الطَّاۤمَّةُ الْكُبْرٰىۖfa iżā jā`atiṭ-ṭāmmatul-kubrāMaka apabila malapetaka besar hari Kiamat telah datang, يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ مَا سَعٰىۙyauma yatażakkarul-insānu mā sa’āyaitu pada hari ketika manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, وَبُرِّزَتِ الْجَحِيْمُ لِمَنْ يَّرٰىwa burrizatil-jaḥīmu limay yarādan neraka diperlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. فَاَمَّا مَنْ طَغٰىۖfa ammā man ṭagāMaka adapun orang yang melampaui batas, وَاٰثَرَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۙwa āṡaral-ḥayātad-dun-yādan lebih mengutamakan kehidupan dunia, فَاِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوٰىۗfa innal-jaḥīma hiyal-ma`wāmaka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya. وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙwa ammā man khāfa maqāma rabbihī wa nahan-nafsa anil-hawāDan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, فَاِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوٰىۗfa innal-jannata hiyal-ma`wāmaka sungguh, surgalah tempat tinggalnya. يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗyas`alụnaka anis-sā’ati ayyāna mursāhāMereka orang-orang kafir bertanya kepadamu Muhammad tentang hari Kiamat, “Kapankah terjadinya?” فِيْمَ اَنْتَ مِنْ ذِكْرٰىهَاۗfīma anta min żikrāhāUntuk apa engkau perlu menyebutkannya waktunya? اِلٰى رَبِّكَ مُنْتَهٰىهَاۗilā rabbika muntahāhāKepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya ketentuan waktunya. اِنَّمَآ اَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَّخْشٰىهَاۗinnamā anta munżiru may yakhsyāhāEngkau Muhammad hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya hari Kiamat. كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا عَشِيَّةً اَوْ ضُحٰىهَاka`annahum yauma yaraunahā lam yalbaṡū illā asyiyyatan au ḍuḥāhāPada hari ketika mereka melihat hari Kiamat itu karena suasananya hebat, mereka merasa seakan-akan hanya sebentar saja tinggal di dunia pada waktu sore atau pagi hari.
Surat An Naziat merupakan surat yang terdiri dari 46 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyah. Surat ini berada di urutan ke-79 dalam buku Tadabur Al-Qur'an Menyelami Makna Al-Qur'an dari Al-Fatihah Sampai An-Nas oleh Syaikh Adil Muhammad Khalil, Dinamakan An Naziat karena kata tersebut merupakan sumpah Allah yang dijadikan ayat pertama dalam surat ini. Dalam surat ini Allah bersumpah jika orang kafir akan dicabut nyawanya oleh malaikat pencabut nyawa dengan keras. Sedangkan jiwa orang beriman akan dicabut dengan halus dan itu, surat ini juga terdapat peringatan tentang Hari Kiamat. Pada saat malaikat meniup sangkakala yang pertama, maka seluruh makhluk hidup di alam semesta akan mati. Kemudian, pada tiupan sangkakala yang kedua, Allah bangkitkan kembali mereka dan mengumpulkannya di Padang ini isi surat An Naziat ayat 1-46 lengkap dengan bahasa Arab dan terjemahannya yang dilansir dari An Naziat Ayat 1-46بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِArtinya “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”1. Artinya “Demi malaikat yang mencabut nyawa dengan keras.”2. Artinya “Demi malaikat yang mencabut nyawa dengan lemah lembut.”3. Artinya “Demi malaikat yang turun dari langit dengan cepat.”4. Artinya “dan malaikat yang mendahului dengan kencang,”فَالْمُدَبِّرٰتِ اَمْرًاۘ5. Artinya “dan malaikat yang mengatur urusan dunia.”يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُۙ6. Artinya “Sungguh, kamu akan dibangkitkan pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam,”تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ ۗ7. Artinya “ tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua.”قُلُوْبٌ يَّوْمَىِٕذٍ وَّاجِفَةٌۙ8. Artinya “Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut,”9. Artinya “pandangannya tunduk.”يَقُوْلُوْنَ ءَاِنَّا لَمَرْدُوْدُوْنَ فِى الْحَافِرَةِۗ10. Artinya “Orang-orang kafir berkata, “Apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula?”ءَاِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً ۗ11. Artinya “Apakah akan dibangkitkan juga apabila kita telah menjadi tulang belulang yang hancur?”قَالُوْا تِلْكَ اِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ ۘ12. Artinya “Mereka berkata, Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan.’”فَاِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَّاحِدَةٌۙ13. Artinya “Maka pengembalian itu hanyalah dengan sekali tiupan saja.”فَاِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِۗ14. Artinya “Maka seketika itu mereka hidup kembali di bumi yang baru.”هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ مُوْسٰىۘ15. Artinya “Sudahkah sampai kepadamu Muhammad kisah Musa?”اِذْ نَادٰىهُ رَبُّهٗ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًىۚ16. Artinya “Ketika Tuhan memanggilnya Musa di lembah suci yaitu Lembah Tuwa;”اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰىۖ17. Artinya “Pergilah engkau kepada Firaun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas,”فَقُلْ هَلْ لَّكَ اِلٰٓى اَنْ تَزَكّٰىۙ18. Artinya “Maka katakanlah kepada Firaun, “Adakah keinginanmu untuk membersihkan diri dari kesesatan,”وَاَهْدِيَكَ اِلٰى رَبِّكَ فَتَخْشٰىۚ19. Artinya “Dan engkau akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar engkau takut kepada-Nya?”فَاَرٰىهُ الْاٰيَةَ الْكُبْرٰىۖ20. Artinya “Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar.”21. Artinya “Tetapi dia Firaun mendustakan dan mendurhakai.”22. Artinya “Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang Musa.”23. Artinya “Kemudian dia mengumpulkan pembesar-pembesarnya lalu berseru memanggil kaumnya.”فَقَالَ اَنَا۠ رَبُّكُمُ الْاَعْلٰىۖ24. Artinya “Seraya berkata, Akulah tuhanmu yang paling tinggi.’”فَاَخَذَهُ اللّٰهُ نَكَالَ الْاٰخِرَةِ وَالْاُوْلٰىۗ25. Artinya “Maka Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan siksaan di dunia.”اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّمَنْ يَّخْشٰى ۗ26. Artinya “Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut kepada Allah.”ءَاَنْتُمْ اَشَدُّ خَلْقًا اَمِ السَّمَاۤءُ ۚ بَنٰىهَاۗ27. Artinya “Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya?”رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوّٰىهَاۙ28. Artinya “Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,”وَاَغْطَشَ لَيْلَهَا وَاَخْرَجَ ضُحٰىهَاۖ29. Artinya “dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.”وَالْاَرْضَ بَعْدَ ذٰلِكَ دَحٰىهَاۗ30. Artinya “Dan setelah itu bumi Dia hamparkan.”اَخْرَجَ مِنْهَا مَاۤءَهَا وَمَرْعٰىهَاۖ31. Artinya “Darinya Dia pancarkan mata air, dan ditumbuhkan tumbuh-tumbuhannya.”32. Artinya “Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh.”مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ33. Artinya “Semua itu untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu.”فَاِذَا جَاۤءَتِ الطَّاۤمَّةُ الْكُبْرٰىۖ34. Artinya “Maka apabila malapetaka besar hari Kiamat telah datang,”يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ مَا سَعٰىۙ35. Artinya “yaitu pada hari ketika manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,”وَبُرِّزَتِ الْجَحِيْمُ لِمَنْ يَّرٰى36. Artinya “dan neraka diperlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.”37. Artinya “Maka adapun orang yang melampaui batas,”وَاٰثَرَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۙ38. Artinya “dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,”فَاِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ39. Artinya “maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya.”وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙ40. Artinya “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,”فَاِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ41. Artinya “maka sungguh, surgalah tempat tinggalnya.”يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ42. Artinya “Mereka orang-orang kafir bertanya kepadamu Muhammad tentang hari Kiamat, Kapankah terjadinya?’”فِيْمَ اَنْتَ مِنْ ذِكْرٰىهَاۗ43. Artinya “Untuk apa engkau perlu menyebutkannya waktunya?”اِلٰى رَبِّكَ مُنْتَهٰىهَاۗ44. Artinya “Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya ketentuan waktunya.”اِنَّمَآ اَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَّخْشٰىهَاۗ45. Artinya “Engkau Muhammad hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya hari Kiamat.”كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا عَشِيَّةً اَوْ ضُحٰىهَا46. Artinya “Pada hari ketika mereka melihat hari Kiamat itu karena suasananya hebat, mereka merasa seakan-akan hanya sebentar saja tinggal di dunia pada waktu sore atau pagi hari.”
وَالنّٰزِعٰتِ غَرْقًاۙ1. Demi malaikat yang mencabut nyawa dengan نَشْطًاۙ2. Demi malaikat yang mencabut nyawa dengan lemah سَبْحًاۙ3. Demi malaikat yang turun dari langit dengan cepat,فَالسّٰبِقٰتِ سَبْقًاۙ4. dan malaikat yang mendahului dengan kencang,فَالْمُدَبِّرٰتِ اَمْرًاۘ5. dan malaikat yang mengatur urusan dunia.يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُۙ6. Sungguh, kamu akan dibangkitkan pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam,تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ ۗ7. tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan يَّوْمَىِٕذٍ وَّاجِفَةٌۙ8. Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut,اَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ ۘ9. pandangannya ءَاِنَّا لَمَرْدُوْدُوْنَ فِى الْحَافِرَةِۗ10. Orang-orang kafir berkata, “Apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula? ءَاِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً ۗ11. Apakah akan dibangkitkan juga apabila kita telah menjadi tulang belulang yang hancur?”قَالُوْا تِلْكَ اِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ ۘ12. Mereka berkata, “Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan.”فَاِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَّاحِدَةٌۙ13. Maka pengembalian itu hanyalah dengan sekali tiupan هُمْ بِالسَّاهِرَةِۗ14. Maka seketika itu mereka hidup kembali di bumi yang baru.هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ مُوْسٰىۘ15. Sudahkah sampai kepadamu Muhammad kisah Musa?اِذْ نَادٰىهُ رَبُّهٗ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًىۚ16. Ketika Tuhan memanggilnya Musa di lembah suci yaitu Lembah Tuwa;اِذْهَبْ اِلٰى فِرْعَوْنَ اِنَّهٗ طَغٰىۖ17. pergilah engkau kepada Firaun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas,فَقُلْ هَلْ لَّكَ اِلٰٓى اَنْ تَزَكّٰىۙ18. Maka katakanlah kepada Firaun, “Adakah keinginanmu untuk membersihkan diri dari kesesatan,وَاَهْدِيَكَ اِلٰى رَبِّكَ فَتَخْشٰىۚ19. dan engkau akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar engkau takut kepada-Nya?”فَاَرٰىهُ الْاٰيَةَ الْكُبْرٰىۖ20. Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang وَعَصٰىۖ21. Tetapi dia Firaun mendustakan dan اَدْبَرَ يَسْعٰىۖ22. Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang Musa.فَحَشَرَ فَنَادٰىۖ23. Kemudian dia mengumpulkan pembesar-pembesarnya lalu berseru memanggil kaumnya.فَقَالَ اَنَا۠ رَبُّكُمُ الْاَعْلٰىۖ24. Seraya berkata, “Akulah tuhanmu yang paling tinggi.”فَاَخَذَهُ اللّٰهُ نَكَالَ الْاٰخِرَةِ وَالْاُوْلٰىۗ25. Maka Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan siksaan di فِيْ ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّمَنْ يَّخْشٰى ۗ ࣖ26. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut kepada Allah.ءَاَنْتُمْ اَشَدُّ خَلْقًا اَمِ السَّمَاۤءُ ۚ بَنٰىهَاۗ27. Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya?رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوّٰىهَاۙ28. Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,وَاَغْطَشَ لَيْلَهَا وَاَخْرَجَ ضُحٰىهَاۖ29. dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.وَالْاَرْضَ بَعْدَ ذٰلِكَ دَحٰىهَاۗ30. Dan setelah itu bumi Dia hamparkan. اَخْرَجَ مِنْهَا مَاۤءَهَا وَمَرْعٰىهَاۖ31. Darinya Dia pancarkan mata air, dan ditumbuhkan اَرْسٰىهَاۙ32. Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ33. Semua itu untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan جَاۤءَتِ الطَّاۤمَّةُ الْكُبْرٰىۖ34. Maka apabila malapetaka besar hari Kiamat telah datang,يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ مَا سَعٰىۙ35. yaitu pada hari ketika manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,وَبُرِّزَتِ الْجَحِيْمُ لِمَنْ يَّرٰى36. dan neraka diperlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang مَنْ طَغٰىۖ37. Maka adapun orang yang melampaui batas,وَاٰثَرَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۙ38. dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,فَاِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ39. maka sungguh, nerakalah tempat مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙ40. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,فَاِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ41. maka sungguh, surgalah tempat tinggalnya.يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ42. Mereka orang-orang kafir bertanya kepadamu Muhammad tentang hari Kiamat, “Kapankah terjadinya?” فِيْمَ اَنْتَ مِنْ ذِكْرٰىهَاۗ43. Untuk apa engkau perlu menyebutkannya waktunya?اِلٰى رَبِّكَ مُنْتَهٰىهَاۗ44. Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya ketentuan waktunya.اِنَّمَآ اَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَّخْشٰىهَاۗ45. Engkau Muhammad hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya hari Kiamat.كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا عَشِيَّةً اَوْ ضُحٰىهَا ࣖ46. Pada hari ketika mereka melihat hari Kiamat itu karena suasananya hebat, mereka merasa seakan-akan hanya sebentar saja tinggal di dunia pada waktu sore atau pagi hari.
terjemahan surat an naziat